Karawang merupakan sebuah kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat, yang disebut sebagai daerah lumbung padi. Karena masih banyaknya area pesawahan yang ada di Kabupaten Karawang.
Untuk mencari tempat berwisata pun sangat mudah, terdapat berbagai macam tempat wisata yang ada di Karawang. Mulai dari wisata air, wisata modern, wisata alam, hingga wisata sejarah.
Kali ini saya akan mengulas salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Kabupaten Karawang, yakni Candi Jiwa yang berada di Komplek Percandian Batujaya, Karawang.
Luas keseluruhan Komplek Percandian Batujaya sekitar 337 hektar, yang terletak diantara dua Desa dan Kecamatan, yakni Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya.
Dengan berada di tengah hamparan sawah yang asri dan sangat indah karena sudah ditata sedemikian rupa untuk memudahkan pengunjung mengunjungi wisata sejarah yang satu ini.
Selain menikmati arsitektur peninggalan sejarah, kamu juga dapat menyaksikan alam di sekitarnya yang indah dan sangat alami. Lokasi ini merupakan tempat yang cocok untuk mengajak anak-anak mengetahui sejarah peradaban Indonesia pada zaman dahulu.
Simak juga: Ragam wisata indah di Karawang
Lokasi Candi Jiwa Karawang
Lokasi Candi Jiwa terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Rute Menuju Candi Jiwa Karawang
Rute menuju Candi Jiwa sangat mudah untuk dijangkau, kamu bisa mengandalkan bantuan Google Maps ataupun dengan bertanya pada warga sekitar.
Jika kamu bergerak dari Jakarta, kamu akan melakukan perjalanan sejauh 70 km, setelah tiba di Karawang kamu dapat melajukan kendaraan hingga menuju Jl. Raya Baturaja yang berada di daerah Rengasdengklok.
Lalu kamupun akan melewati Sungai Citarum, sekitar 500 meter lagi kamu akan tiba di area Komplek Percandian Batujaya. Jangan khawatir kesasar karena akses untuk menuju lokasi sangat mudah, dan dapat dilalui oleh kendaraan motor maupun mobil.
Setelah memakirkan kendaraan kamu harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju area Candi Jiwa, dengan menyusuri jalan yang sudah di paving diantara hijaunya pesawahan.

Simak juga: Pesona Curug Gomblang di dalam Hutan Negara
Jam Buka Candi Jiwa Karawang
Jam operasional Candi Jiwa dibuka setiap hari Senin sampai dengan Minggu, mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00
Tiket Candi Jiwa Karawang
Tiket masuk untuk memasuki Kawasan Percandian Batujaya ini sangat murah, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp. 5.000,- saja per orangnya.
Fasilitas Candi Jiwa Karawang
Fasilitas umum yang ada di kawasan percandian ini diantaranya:
- Tempat parkir yang dapat menampung mobil dan motor
- Mushola
- Toilet
- Warung makanan dan minuman
- Gazebo

Sejarah Candi Jiwa
Kawasan percandian ini mulai ditemukan oleh tim arkeolog dari UI pada tahun 1984, kemudian pada tahun berikutnya mulailah diteliti secara intensif dengan cara Ekskavasi yakni proses penggalian arkeologi.
Hasilnya mengatakan bahwa terdapat 40an candi yang ada di kawasan ini, namun belum semuanya digali dengan sempurna. Hanya Candi Jiwa atau Segaran I dan Candi Blandongan atau Segaran V yang sudah sempurna.
Candi Jiwa merupakan sisa-sisa peninggalan agama Budha, hal tersebut dibuktikan dengan temuan prasasti yang ada berisikan ajaran Budha.

Berdasarkan teori arsitektur, bangunan Candi Jiwa serta candi-candi yang ada di Komplek Percandian Batujaya ini termasuk candi muda karena menggunakan bata merah, karena candi tua dibangun biasanya menggunakan batu.
Hal tersebut kemudian dibantahkan dengan kehadiran Candi Jiwa dan candi lainnya yang ada di Batujaya ini. Karena ternyata candi-candi yang ada disini dibangun pada masa akhir zaman Hindu-Budha, yakni sekitar abad ke 5-6 M. Dan dibangun pada masa kerajaan Tarumanegara.
Daya Tarik Candi Jiwa Karawang
Candi Jiwa Karawang memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memancing orang untuk mengunjunginya, diantaranya yakni:
1. Komplek Percandian Batujaya
Di area Komplek Percandian Batujaya ini terdapat beberapa Candi, masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Unur. Yakni:
-
Candi Segaran V atau Candi Blandongan

Candi ini memiliki bentuk segiempat dengan mempunyai tangga di setiap sisinya. Dengan susunan bangunannya sama seperti candi-candi pada umumnya, yakni terdiri dari pelipit setengah lingkaran, pelipit rata, serta pelipit bergerigi.
Yang menarik dari bangunan Candi Blendongan ini ialah, adanya struktur kayu pada jendela-jendela dan pintunya. Namun sayangnya kayu-kayu tersebut sudah punah dimakan usia, sehingga yang tersisa hanyalah lubang-lubang di sekitar candi tempat kayu itu berdiri dulunya.
-
Situs Segaran II atau Unur Lempeng
Situs Segaran II atau Unur Lempeng merupakan kuburan pada zaman prasejarah, juga terdapat sebuah bangunan yang digunakan oleh para pendeta untuk mengelola komplek percandiaan ini.
-
Situs Telagajaya I atau Unur Serut
Selain beberapa candi dan situs di atas, di area ini juga terdapat sebuah museum yang menyimpan barang-barang zaman dulu hasil dari penggalian di sekitar kawasan tersebut.
2. Candi Jiwa
Candi Jiwa berbentuk segi empat, dan tidak memiliki tangga seperti halnya candi-candi biasanya, dengan memiliki ukuran sekitar 19×19 meter dan tinggi sekitar 4,7 meter.
Hal unik lain dari arsitektur Candi Jiwa ini yakni memiliki ukiran atau bentuk yang menyerupai bunga teratai, dan di bagian tengahnya terdapat sebuah lingkaran yang diduga sebagai tempat berdirinya patung Buddha.
Karena tidak memiliki tangga dan pintu masuk, maka diperkirakan Candi Jiwa ini menghadap ke arah tenggara atau bisa juga ke arah barat daya.
Lokasinya yang berada di tengah pesawahan serta telah didesain sedemikian rupa, membuat kamu betah untuk berlama-lama berada di kawasan Candi Jiwa.

Simak juga: Tea Walk di Kebun Teh Pagilaran
3. Mitos dan Misteri
Pada zaman dahulu ketika Candi Jiwa masih tertutupi oleh gundukan tanah, setiap kali hewan ternak yang melintasi gundukan tanah tersebut selalu mati tiba-tiba.
Kejadian tersebut tidak hanya berlangsung satu kali saja namun berkali-kali, berdasarkan hal tersebut masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki “jiwa”.
Adapula yang mengatakan bahwa kata Jiwa berasal dari kata “Syiwa” yang merupakan salah satu Dewa Agama Hindu.
4. Area Pesawahan

Lokasi Candi Jiwa berada di hamparan sawah yang hijau dengan disusun sangat rapih, jika dilihat dengan menggunakan drone sungguh sangat cantik sekali.
Di sekitar Candi Jiwa telah dilengkapi beberapa tempat duduk untuk kamu beristirahat sembari memandangi Candi Jiwa ataupun hamparan sawah yang tersaji di depan mata.
Dengan ditemani semilir angin serta tenangnya suasana merupakan tempat yang tepat untuk istirahat sejenak dari ramainya dunia perkotaan.
5. Hunting Foto

Simak juga: Menikmati Rawa Pening dari Bukit Cinta Ambarawa.
Siapkan kameramu untuk mengabadikan keberadaan Candi Jiwa dan keindahan yang menyertainya, biarkan orang lain mengetahui bahwa Karawang memiliki candi yang layak untuk dikunjungi.
Tips Wisata
Berikut saya sampaikan beberapa tips wisata untuk kamu yang berkeinginan mengunjungi Candi Jiwa:
- Waktu yang tepat mengunjungi Candi Jiwa ialah ketika pagi dan sore hari, jika siang hari suasana akan sangat terik sekali.
- Gunakan topi atau kacamata hitam untuk meminimalisir silaunya sinar matahari.
- Sebaiknya minta ditemani seorang guide untuk menjelaskan secara langsung mengenai sejarah dari candi Jiwa sendiri.
- Jagalah selalu kebersihan dan keontetikan Candi Jiwa.
- Hindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
- Siapkan gadget kamu untuk mengabadikan Candi Jiwa dan alam di sekitarnya.
Penutup
Dengan berwisata sejarah membuat kita semakin mencintai bumi pertiwi Indonesia, hadirnya beragam cerita kebudayaan yang ada membuktikan bahwa tanah air kita kaya akan kebudayaan dan sejarah.
Kunjungilah Curug Jiwa bersama anak-anak untuk mengenalkan mereka tentang kebudayaan yang ada di Indonesia!
Originally posted 2017-02-04 13:16:23.