Bosan dengan wisata sungai yang itu-itu saja?, apakah anda tahu kalau ada sungai di Indonesia yang bisa menghasilkan ombak?, gelombang ombak sungai tersebut pernah menjadi gelombang ombak terbaik di dunia. penasaran?, ini dia ulasannya.
Namanya Ombak Bono. Ombak Bono adalah fenomena alam yang diakibatkan pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju muara ( hilir ).
Sebuah objek wisata dengan spot sungai, wisata lokal namun citarasa internasional yang berlokasi di Muara ( Kuala ) sungai Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Apa sebetulnya yang menjadikan sungai Kampar mejadi objek wisata yang dikenal di kancah Internasional ?.
Ombak Bono sering disebut sebagai Tujuh Hantu, atau Ombak Tujuh Lapis. Hal tersebut dikarenakan ombak besar yang ada di depan kemudian akan diikuti oleh enam ombak di belakangnya.

Ombak Bono menjadi luar biasa karena sungai yang bisa menghasilkan ombak setinggi 4–5 meter dengan gelombang memanjang sekitar 300 meter dan kecepatan 40 kilo meter per jam.
Tipe ombak seperti itu lumrahnya terjadi di tengah laut. Namun sungai Kampar sebagai sungai air tawar mampu menghasilkan tipe ombak yang serupa.
Maka inilah yang menjadikan Ombak Bono di sungai Kampar menjadi terkenal di kancah internasional. Tak heran jika pada tahun 2013, Ombak Bono mejadi gelombang terbaik di dunia.

Ragam Spot Wisata Di Area Ombak Bono
Bukan sekedar sungai biasa, kata tepat untuk menggambarkan keindahan wisata Ombak Bono. Menyandang predikat destinasi wisata kelas dunia bukan predikat yang lahir begitu saja, tentu karena pesona keseluruhan yang ada di sungai Kampar. Dan inilah ragam spot wisata yang ada di area Ombak Bono :
1. Bono Surving
Bono Surving telah ditetapkan menjadi kalender wisata nasional serta menjadi ikon Riau.
Berselancar di Ombak Bono menjadi pemikat utama bagi para wisatawan terutama bagi mereka yang suka dengan wisata selancar. Yang membedakan adalah berselancar di sungai air tawar dengan cita rasadi tengah laut.
Berselancar di tengah laut itu biasa, namun Ombak Bono menyajikan hal yang luar biasa. Maka pantas saja jika pesonanya sampai ke luar negeri.

2. Pagelaran Budaya Lokal
Bukan hanya ombak, bukan hanya hotel maupun penginapan. Berwisata ke sungai Kampar menjadi wisata pagelaran budaya lokal.
Budaya lokal yang tersaji adalah pencak silat, dan budaya kehidupan masyarakat nelayan.
3. Kerajinan Masyarakat Lokal
Hampir seluruh spot wisata yang ada di dunia biasanya masyarakat sekitar menyajikan mercendaise dengan ikon wisata terkait.
Begitupun dengan wisata Bono. Masyarakat sekitar membuat mercendaise dengan ikon Bono, serta kerajinan masyarakat tempatan. Salah – satunya tikar pandan sebagai alas duduk di atas pasir bagi para wisatawan.
4. Wisata Pantai
Seperti yang telah diulas di awal, fenomena Ombak Bono adalah pertemuan arus sungai dan pantai. Maka wisata Bono bukan hanya sekedar tentang sungai Kampar, tetapi tentang pantai – pantai yang ada di sekitarnya.
Adapun pantai – pantai tempat menyaksikan fenomena ombak Bono adalah sebagai berikut :
Tempat – tempat tersebut merupaka posisi strategis bagi para wisatawan untuk melihat fenomena Ombak Bono yaang datang sekaligus memecah.
5. Bekudo Bono
Bekudo Bono adalah pagelaran tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Bekudo Bono adalah uji ketangkasan menjajal Ombak Bono dengan menggunakan perahu.

6. Wisata Bono, Wisata Legenda
Mayoritas objek wisata yang ada di Indonesia tidak lepas dari legenda. Begitupun dengan wisata Ombak Bono sangat kental dengan cerita – cerita legenda, mitos, dan mistis.
Bagi para pecinta wisata bertemakan legenda masyarakat, Ombak Bono menjadi salah – satu tujuan utama. Penyebutan Ombak Tujuh Hantu sangatlah kental nuansa legenda atau mitos. Wajar jika dahulu Ombak Bono sangat ditakuti baik oleh wisatawan maupun masyarakat sekitar.
Seiring penataan, serta pengembangan wisata tersebut menjadi lebih baik. Maka “keangkeran” Ombak Bono berubah total menjadi magnet utama para traveller baik nasional maupun internasional.

Waktu Yang Tepat Untuk Menyaksikan Ombak Bono
Ombak Bono hanya terjadi saat kondisi air laut sedang pasang. Jadi bagi para wisatawan yang hendak menyaksikan atau berselancar di Ombak Bono, harus datang di hari atau tanggal saat air laut pasang.
Detik – detik datangnya ombak yang diawali dengan suara gemuruh menjadi sensasi yang luar biasa. Dua warna air yaitu putih dan coklat menjadi keunikan tersendiri Ombak Bono.
Ombak Bono berada di Kelurahan Teluk Meranti, daerah Semenanjung Kampar, berjarak sekitar 135 kilometer dari kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Adapun rute yang bisa ditempuh menuju objek wisata Ombak Bono ada dua jalur. Diantaranya :
Pertama, melalui jalur darat.
Rutenya bisa melalui Lintas Timur arah ke Pangkalan Kerinci, Ibukota Pelalawan. Selanjutnya melewati Pangkalan Kerinci masuk dari Simpang Bunut ke Teluk Meranti.
Lama perjalanan dengan mobil kecepatan 60-80 kilometer per jam membutuhkan waktu untuk sampai di lokasi 4-5 jam.
Ke Dua, melalui jalur sungai.
Menggunakan kapal cepat reguler dari Jembatan Pangkalan Kerinci yang berangkat setiap pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Tarif melalui jalur sungai lebih mahal, karena satu orang penumpang bisa dikenakan tarif Rp.200 ribu untuk sampai ke Teluk Meranti dengan lama perjalanan sekitar 2,5 jam.
Catatan Akhir
Bagi para pengunjung yang belum pernah berselancar, belum mahir maka tidak disarankan untuk mencoba di Ombak Bono. Ombak Bono diperuntukan hanya bagi para profesional di bidang selancar.
Meskipun demikian, keajaiban Ombak Bono sebagai sungai air tawar dengan cita rasa ombak di tengah lautan menjadi pemandangan yang wajib disaksikan.
Ombak Bono adalah fenomena alam yang sangat langka, tidak semua sungai memiliki gelombang seperti Bono. Wisata Bono adalah kebanggaan masyarakat Riau, wisata Bono adalah keajaiban alam Indonesia yang terkenal ke mancanegara.
Inilah destinasi wisata yang wajib diunjungi di akhir pekan dan masa liburan anda.
Originally posted 2016-12-23 23:01:53.