Sudah menjadi rahasia umum bahwa kekayaan bahari di Indonesia sangat memikat hati publik Internasional. Dan wajar saja jika wisata bahari berkelas internasional ada di Indonesia.
Namun ada yang dilupakan oleh sebagaian masyarakat, jika di sebuah pantai selalu ada jenis tumbuhan yang tidak asing di mata para wisatawan, namanya Mangrove atau Bakau.
Padahal seharusnya keberadaan tumbuhan tersebut harus mampu menjadi bagian dari destinasi wisata bahari. Bagi yang belum tahu, di Kota Langsa Provinsi Aceh terdapat sebuah objek wisata Hutan Mangrove yang berkelas internasional. Nama lokasi wisata tersebut Hutan Mangrove Langsa.

Hutan Mangrove Langsa memiliki luas sekitar 8000 hektar dan disebut-sebut sebagai hutan mangrove terbesar di Asia Tenggara dengan koleksi spesies terlengkap.
Diperkirakan ada sekitar 38 jenis mangrove yang hidup di lokasi ini, karena jarang sekali sebuah kawasan hutan mangrove bisa ditumbuhi dengan ragam yang berbeda-beda.

Bagi kalian yang belum tahu, hutan Mangrove atau hutan Bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi pasang surut air laut, tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.
Provinsi Aceh adalah provinsi yang kaya akan wisata baharinya, bahkan salah-satu pulaunya sudah terkenal di mata dunia, yaitu Pulau Weh. Dan semakin bertambah ketakjuban dunia ketika hutan Mangrove yang besarpun berada di Aceh.
Hutan Mangrove Langsa menjadi sebuah penegasan bahwa bumi Aceh masih mampu menjaga ekosistem dan keseimbangan alam, meskipun ancaman dari derasnya pembangunan begitu mengkhawatirkan.

Perlu diketahui bahwa hutan Mangrove memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia yang ada di daratan. Hanya saja manusia banyak yang tidak sadar dan tidak tahu tentang manfaatnya. Adapun manfaat hutan Mangrove sebagai berikut :
- Mencegah Intrusi Air Laut
- Mencegah Erosi Dan Abrasi
- Penyaring Alami Dari Limbah
- Kawasan Sumber Makanan Bagi Beberapa Jenis Fauna
Dan untuk lebih lanjutnya, mari kita mengenal lebih dalam tentang Hutan Mangrove Langsa.
Pesona Dan Ragam Wisata Hutan Mangrove Langsa
Hutan Mangrove Langsa selain sebagai wisata alam, namun bisa juga menjadi wisata edukasi bagi liburan anda bersama keluarga. Dan inilah ragam wisata dan pesona Hutan Mangrove Langsa :
1. Jembatan Elok
Jangan membayangkan berkunjung ke Hutan Mangrove Langsa harus menyusuri rawa-rawa,berjalan di air dan lumpur sebagaimana layaknya berjalan di hutan liar. Kalau orang sunda bilang “asruk-asrukkan”.
Berjalan di Hutan Mangrove Langsa ibarat berjalan di sebuah taman indah yang sangat luas. Kok bisa? Iya, karena perjalanan mengitari hutan tersebut melalui sebuah jalur yang sudah disediakan.
Jalur tersebut berbentuk sebuah jembatan panjang dengan warna warni yang keren, dan bentuk jembatannya sangat artistik.

Di samping jalur jembatan tersebut terdapat gazebo atau tempat lesehan bagi para pengunjung. Gazebo tersebut bukan hanya satu, tapi banyak. Hampir di setiap sudut terdapat tempat lesehan.
Dan sepanjang jalur jembatan tersebut merupakan spot selfie yang sangat layak diposting di media sosial anda. Jembatan elok berpadu dengan keindahan alam Hutan Mangrove Langsa.

2. Flora Dan Fauna
Banyak ragam spesies flora yang ada di Hutan Mangrove Langsa, dari jenis Mangrove saja tidak kurang dari 38 jenis. Ditambah jenis tumbuhan-tumbuhan lainya.
Namun yang paling unik dan menarik adalah kehadiran fauna atau hewan penghuni hutan mangrove yaitu monyet yang terkadang bermain-main di sepanjang jalur perjalanan pengunjung.
Kalian jangan kaget dengan panorama monyet yang bermain di jembatan, justru kehadiran monyet tersebut menjadi elemen pemikat untuk datangnya para wisatawan ke hutan Mangrove Langsa.

Bukan hanya wisatawan lokal saja yang datang, bahkan wisatawan luar negeri juga sering datang ke lokasi wisata ini. Dan sebagai catatan, jangan sampai kalian menggangu hewan-hewan tersebut ya…
Kehidupan ekosistem yang ada di hutan mangrove dimanapun lokasinya, akan terancam punah saat pengelolaanya tidak optimal. Dan akan mempercepat proses abrasi.
Jadi, mari kita jaga khazanah kekayaan alam kita. Karena Hutan Mangrove Langsa adalah bagian dari paru-paru dunia, dan sebagai bagian dari keseimbangan alam.
3. Tower
Jika kalian ingin melihat seluruh keindahan hutan mangrove, maka kalian bisa naik ke sebuah tower atau menara pengawas. Dan saksikan sendiri sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.
Tapi hati-hati ya saat menaiki tower tersebut…

Fasilitas Di Hutan Mangrove Langsa
Objek wisata Hutan Mangrove Langsa sudah terbilang komplit. Lahan parkir, mushola, wc umum, kantin, serta sebuah dermaga.
Lokasi Dan Alamat Hutan Mangrove Langsa
Lokasi Dan Alamat Hutan Mangrove Langsa berada di kawasan Kuala Langsa, Langsa Barat, Kota Langsa Provinsi Aceh
Rute menuju Hutan Mangrove Langsa bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Hanya saja belum ada angkutan umum yang sampai ke lokasi ini.
Lokasi Hutan Mangrove Langsa sangat strategis sekali, karena dekat dengan pelabuhan Kuala Langsa, kemudian jarak dari Kota Langsa hanya sekitar 8 kilometer dengan total waktu tempuh sekitar 20 menit perjalanan.
Rute menuju Hutan Mangrove Langsa jika pemberangkatan pertama dari Kota lLangsa, maka jalur yang tempuh pertama menuju ke Jalan Iskandar Sani.
Kemudian setelah itu, teruskan arah anda menuju ke Jalan Kuala Langsa. Setelah melaju sekitar 7 kilometer, kemudian belok kiri. Dan tujuan ke lokasi wisata Hutan Mangrove Langsa sudah sampai.
Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Langsa
Harga tiket masuk Hutan Mangrove Langsa adalah Rp. 5.000 per orangnya.
Jam Operasional Hutan Mangrove Langsa
Jam Operasional Hutan Mangrove Langsa dari jam 09.00 sampai dengan pukul 18.00. buka dari hari Senin sampai dengan hari Minggu.
Penginapan Di Hutan Magrove Langsa
Tidak ada penginapan di objek wisata Hutan Mangrove Langsa.
Tips Wisata ke Hutan Mangrove Langsa
Bagi kalian yang hendak berlibur ke objek wisata Hutan Mangrove Langsa, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut sebagai tips wisata ke sana. Diantaranya:
- Selalu menjaga dan menghormati etika, moral, serta keyakinan masyarakat setempat. Seperti halnya di objek wisata Hutan Mangrove Langsa tidak diperkenankan melakukan perbuatan tidak senonoh, bermesraan bagi yang belum menikah, serta aturan lainnya yang bertentangan dengan ajaran Islam.
- Di lokasi Hutan Mangrove Langsa merupakan bagian dari habitat monyet. Jangan heran, dan jangan panik jika ada monyet yang duduk di tengah jebatan atau jalur perjaanan di lokasi wisata tersebut.
- Jangan merusak alam sekitar, serta jangan membuang sampah sebarangan. Terutama sampah-sampah plasti dan puntung rokok.
- Selalu berhati-hati saat menaiki menara pengawas. Bagi tang takut ketinggian lebih baik jangan memaksakan diri naik ke menara pengawas tersebut.
- Jangan lupakan kamera anda ya… karena pemandangan di sana sangat instagrammable
Penutup
Hutan, laut, daratan, serta dengan makhluk yang ada di dalamnya mempunyai posisi untuk menghadirkan keseimbangan alam.
Bukan hanya manusia saja yang berperan, tetapi semua makhluk memiiki peran vital dalam membangun keselarasan. Oleh karena itu jagalah kelestarian alam beserta isinya.
Ajarkan nilai-niai positif terhadap anak-anak kita, dan berikan pemahaman bahwa manusia dan alam harus selalu berselaras. Karena ke duanya sama-sama ciptaan tuhan.
Selamat berlibur, dan tetap bersyukur…